Selamat Hari Raya Idul Fithri


Hari Raya Idul Fithri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah satu bulan penuh menunaikan puasa Ramadlan, menahan lapar, haus, mengekang hawa nafsu, dan beramal mulia yang diridlai Allah SWT.

Sabda Rasul: “Barang siapa berpuasa ramadlan dengan iman dan mengaharap ridla Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu”.

 

Catatan 2006

blog tunas63 yang hadir sejak Juni 2008, telah berkomunikasi dengan rata-rata berkisar 5.000 pengunjung per-hari dan di atas 10 komentar per hari. Selain membahagiakan saya karena ilmu yang tersaji memberi manfaat juga menambah kesibukan tersendiri dalam menanggai komentar. Dari sinilah, tentu ada rasa puas dan tidak puas. Membaca satu per satu komentar pasti, namun, tanggapan atas komentar kadang sengaja tidak saya komentari oleh karena infonya sebenarnya sudah jelas.

Sampai posting ini saya buat statistik blog tunas63 sbb.:

  • Tulisan: 783
  • Komentar: 4.393

Pelanggan Surel

  • Blog: 145 aktif
  • Komentar: 64 pelanggan, 68 subscriptions

Blog Shares

  • Shares: 126

 

Catatan 2011 M / 1432 H

Alhamdulillahi rabbil “aalaamiin . . .

Atas rahmat Allh SWT blog tuas63 sampai saat ini masih mampu berbagi ilmu kepada saudara-saudaraku hingga ke penjuru Nusantara. Beragam komentar berupa saran dan permintaan bantuan terus hadir setiap hari yang rata-rata 20 tanggapan.

Sungguh suatu kegembiraan saya bila tulisan yang tersaji memberi manfaat. Dan, permintaan yang datang dapat kami bantu.

Statistik blog tunas63 hingga saat (30 Agustus 2011 / 30 Ramadan 1432 H) menunjukkan perkembangan yang mendorong saya untuk terus hadir berbagi ilmu:

  • Kunjungan:  5.042.905
  • Tulisan: 1.033
  • Komentar: 9.652
  • Site subscriptions: 718 active subscribers
  • Comment subscriptions: , 159 subscriptions

Terimakasih

tunas63 mengucapkan terimakasih kepada pengunjung yang telah berlangganan, berkomentar, tukar tautan, dan pembaca setia yang selalu menunggu info-info baru. Semoga jalinan komunikasi kita dirahmati Allah SWT.

Mohon Maaf

Motto tunas63 adalah “berbagi ilmu dan persaudaraan”. Untuk itu, kemasan tulisan tunas63 tersaji sedemikian rupa dengan harapan benar-benar bermanfaat. Mohon maaf bila masih terdapat kekurangan baik wajah blog, format, dan tulisan yang kurang sempurna.

Selamat Hari Raya Idul Fithri

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Semoga kita dirahmati Allah SWT

Data 2010 Guru Honorer Kab/Kota Jatim


Saat ini tenaga honorer yang dapat diusulkan diangkat menjadi CPNS secara bertahap sampai dengan tahun 2009 adalah tenaga honorer yang gajinya dibebankan pada APBN/APBD dan terdaftar dalam database hasil verifikasi yang dikirim ke BKN paling lambat tanggal tanggal 30 Juni 2006 dan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2007.  Dan, sampai dengan saat ini pemerintah belum menetapkan kebijakan/ketentuan yang mengatur tentang pendataan database tenaga honorer dan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS setelah tahun anggaran 2009.


Pendataan 2010

Pendataan honorer 2010 saat ini dilaksanakan berdasar SE Kepala BKN 05/2010. Baca selanjutnya, informasi singkat pendataan . . .

Berikut file terkait tenaga honorer yang dapat diunduh:

Data Base Honorer s.d. 30 Juni 2006

Data honorer pendidik berikut adalah data pada BKN yang telah dimutakhirkan. Keterangan yang mengikuti data ini dari BKN adalah data  sewaktu-waktu dapat berubah sesuai usul Instansi terkait , hasil uji petik dan validasi  yang dilakukan BKN. Data honorer yang dimaksud ini adalah Daftar Nominatif yang sudah tidak termasuk usia kritis dan merupakan data verifikasi yang diterima BKN sampai dengan tanggal 30 Juni 2006.

Data berupa daftar dalam tabel terdiri Nomor urut, Nama dan Nomor Induk Honor, tempat lahir, tanggal lahir, dan tugas honor. Untuk tugas honor tertulis keterangan berupa jenjang:

  • TK/RA/BA
  • SD/MI
  • SMP/MTs
  • SMU/MA
  • SMK

Berikut file daftar honorer daerah (honda) tenaga pendidik (guru) kabupaten/kota di Jawa Timur yang sudah diangkat menjadi CPNS sampai dengan 2009.

  1. Kota-Pasuruan
  2. Kota-Blitar
  3. Kota-Kediri
  4. Kota-Batu
  5. Kota-Probolinggo
  6. Kota-Madiun
  7. Kota-Surabaya
  8. Kota-Mojokerto
  9. Kota-Malang
  10. Kab-Sumenep
  11. Kab-Trenggalek
  12. Kab-Sidoarjo
  13. Kab-Ponorogo
  14. Kab-Probolinggo
  15. Kab Sampang
  16. Kab-Situbondo
  17. Kab-Tuban
  18. Kab-TulungAgung
  19. Kab-Lumajang
  20. Kab-Malang
  21. Kab-Magetan
  22. Kab-Madiun
  23. Kab-Ngawi
  24. Kab-Pacitan
  25. Kab-Mojokerto
  26. Kab-Nganjuk
  27. Kab-Pasuruan
  28. Kab-Pamekasan
  29. Kab-Kediri
  30. Kab-Bojonegoro
  31. Kab-Bangkalan
  32. Kab-Gresik
  33. Kab-Banyuwangi
  34. Kab-Blitar
  35. Kab-Bondowoso
  36. Kab-Jombang
  37. Kab-Jember
  38. Kab-Lamongan

Baca juga informasi terkait,

Instrumen Pendataan Laporan Individual Sekolah 2010/2011


Untuk kepentingan  proses pendataan pendidikan tahun pelajaran 2010/2011, Pusat Statistik Pendidikan Kementerian Diknas menyediakan formulir/instrumen laporan individu (LI) dalam format excel yang telah di-setting sehingga sangat membantu dalam pengisian.

Data yang diminta dalam LI menyeluruh: identitas sekolah/madrasah, siswa, rombel, Nilai Ujian, Ketenagaan (KS, Guru, tenaga lainnya), keuangan, sarana dan prasarana, dan juga layanan anak berkebutuhan khusus (inklusif).

Dalam instrumen ini, pengisian harus benar, dan bila salah dalam pengisian secara otomatis akan muncul “pemberitahuan salah.”.

Berikut instrumen yang dapat diunduh:

LI-TK-2010.xls

LI-SD-2010.xls

LI-SMP-2010.xls

LI-SMA-2010.xls

LI-SMK-2010.xls

Pendataan Tenaga Honorer PTT/GTT 2010


Kabar gembira bagi tenaga honorer PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan GTT (Guru Tidak Tetap) dengan terbitnya Surat Edaran Kepala BKN Nomor 05/2010 tanggal 28 Juni 2010 tentang Pendataan Tenaga Honorer yang Bekerja di Lingkungan Instansi Pemerintah.

SE ini ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.

Dijelaskan dalam SE tersebut, berdasarkan PP 48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS yang telah diubah dalam PP 43/2007, pemerintah telah memproses tenaga honorer sebanyak 920.702.

Saat ini tenaga honorer yang dapat diusulkan diangkat menjadi CPNS secara bertahap sampai dengan tahun 2009 adalah tenaga honorer yang gajinya dibebankan pada APBN/APBD dan terdaftar dalam database hasil verifikasi yang dikirim ke BKN paling lambat tanggal tanggal 30 Juni 2006 dan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2007.  Dan, sampai dengan saat ini pemerintah belum menetapkan kebijakan/ketentuan yang mengatur tentang pendataan database tenaga honorer dan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS setelah tahun anggaran 2009.

Untuk menuntaskan pemrosesan tenaga honorer, pendataan 2010 ini dilakukan dengan memilah tenaga honorer dalam dua kategori:

  1. Kategori I = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Agustus 2010.
  2. Kategori II = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Desember 2010.

Adapun syarat tenaga honorer yang dapat didata adalah :

  1. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
  2. Bekerja di instansi pemerintah.
  3. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja terus-menerus.
  4. Usia minimal 19 tahun dan tidak lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.

Berkaitan dengan pendataan (proses dan hasil) ini, Pejabat Pembina Kepegawaian diminta transparan, tidak memungut biaya, cermat, akurat, dan tepat serta diumumkan di mesdia massa selama 14 hari kepada publik.

Untuk memperoleh pengetahuan secara jelas

sebaiknya memahami SE dan PP yang dapat diunduh dibawah ini.

SE-Kepala BKN No. 05 Th. 2010

Form Pendataan Honorer 2010

PP 48-2005_Honorer Jadi CPNS

PP_43/2007_Honorer Jadi CPNS

Berita Rapat Konsolidasi BKN

Persiapan Pendataan Honorer 2010

Menghadapi pendataan tenaga honorer, Badan Kepegawaian Negara mengadakan rapat persiapan pendataan tenaga honorer di Hotel Jayakarta Bandung, (19-21/7). Rapat diikuti para pejabat eselon II dan seluruh Kepala Kantor Regional BKN ini membahas berbagai langkah yang akan dilaksanakan dalam proses sosialisasi SE tersebut untuk disampaikan pada sosialisasi pada masing-masing wilayah kerja. Rapat juga mengundang beberapa pejabat dari instansi terkait proses pendataan tenaga honorer seperti Kementerian PAN&RB, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Sekretariat Negara.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala BKN Eko Sutrisno meminta untuk melaksanakan sosialisasi SE dengan baik sehingga semua pihak dapat mendapatkan pemahaman yang sama. “Kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah haruslah dapat dilaksanakan dengan baik. Dan untuk pelaksanaan yang baik, perlu ada sosialisasi dengan pihak-pihak yang terkait, sehingga hal yang esensial dapat dipahami dengan utuh,” Jelas Eko Sutrisno.

Eko Sutrisno juga menegaskan bahwa pejabat yang menandatangani formulir pendataan akan dikenakan sanksi administrasi maupun pidana, apabila dikemudian hari ternyata data tenaga honorer yang disampaikan tidak benar dan tidak sah. Menyikapi hal ini, Eko Sutrisno meminta pelaksanaan sosialisasi yang akan dilakukan dilakukan secara detail, sehingga para pejabat kepegawaian sungguh paham tentang data-data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut harus dituangkan ke dalam sistem pendataan yang telah ditetapkan. Selain itu, Eko Sutrisno juga meminta pelaksanaan verifikasi dan validasi terhadap hasil pendataan tenaga honorer tahun 2010 ini agar dilakukan dengan teliti, cermat, dan akurat sehingga data yang diperoleh memang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan mengingat waktu pendataan yang sangat sempit.

Berbagai permasalahan dibahas dalam rapat ini, diantaranya Penjelasan Kebijakan Pembiayaan Tenaga Honorer, Pengolahan Data Tenaga Honorer tahun 2010, Akuntabilitas Pengangkatan Tenaga Honorer Tahun 2010 oleh BPKP, Pengarahan tentang Kebijakan Pengangkatan Tenaga Honorer Tahun 2010, Evaluasi Pelaksanaan PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2007 serta pengarahan tentang Kebijakan Formasi Tenaga Honorer Tahun 2010.

Sumber: http://www.bkn.go.id/in/berita/1324-konsolidasi-intern-persiapan-sosialisasi-pendataan-tenaga-honorer.html

Untuk informasi mengenai pendataan dan verifikasi

silakan hubungi HUMAS BKN (021) 80882815.

Telp Kantor Regional BKN
1. Kanreg I Yogyakarta 0274 868290
2. Kanreg II Surabaya 031 8531038
3. kanreg III Bandung 022 7272021
4. Kanreg IV Makassar 0411 512011
5. Kanreg V DKI Jakarta 021 87721084 / 021 87721086
6. Kanreg VI Medan 061 8453744
7. Kanreg VII Palembang 0711 519154
8. Kanreg VIII banjarmasin 0511 4781552
9. Kanreg IX Jayapura 0967 587779
10. Kanreg X Denpasar 0361 255193
11. Kanreg XI Manado 0431 811090
12. Kanreg XII Pekanbaru 0761 7870006

Latar Belakang Pengunjung Blog tunas63


Ketika posting ini dibuat, jajak pengunjung memasuki hari ke-27. Terjaring 1.125 suara yang berpartisipasi. Atas masukan ini, tunas63 mendapat dorongan semangat untuk berusaha menyajikan informasi yang bermanfaat. Terima kasih kepada para pengunjung blog tunas63, dan terutama yang sudah berlangganan yang samapai saat ini mencapai 90 pelanggan.
Juga, terima kasih kepada rekan bloger yang telah tukar tautan atau langsung pasang tauatan ke blog tunas63.
Hasil jajak pengunjung yang dimulai sejak 13 Juni s.d. 9 Juli 2010 sebagai berikut:
  1. Mahasiswa/Pelajar: 533 suara (47%)
  2. PNS: 296 suara (26%)
  3. Pegawai Swasta: 154 suarat (14%)
  4. TNI/Polri: 33 suara (3%)
  5. Lainnya: 109 suara (10%)

Komentar berupa saran dan harapan yang baik menjadi masukan berharga untuk meningkatkan isi blog tunas63 menjadi lebih berkualitas.

Daftar Pemenang SCTV Music Awards 2010


Anugerah Musik SCTV 2010 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) tanggal 27 Mei 2010, menobatkan Wali sebagai insan musik paling sukses. Ada tiga penghargaan yang diterima Wali: Lagu Paling Ngetop,  Album Pop Duo/Grup, dan Penghargaan Spesial Ring Back Tone Terlaris.

Lagu Baik-baik Sayang yang terpilih sebagai lagu paling ngetop dan RBT Terlaris, menuru Apoy sebagai komponisnya, adalah diciptakan untuk para isteri personel grup Wali. Apoy mengatakan bahwa  peran mereka sangat luar biasa sehingga personel Wali dapat berkarya.

Lagu Baik-baik Sayang pantas sebagai terlaris karena telah mencapai 15 juta pengguna. Wali juga pernah dicatat oleh MURI pada awal 2010 atas sukses lagu Cari Jodoh yang dalam tempo dua bulan mendapat 8 juta aktivasi.

Personel grup Wali yang berasal dari Blora, Jawa Tengah ini terdiri: Faank (vokal), Apoy (gitaris), Tomie (drum), dan Ovie (keyboard).

Atas sukses ini, seluruh personel grup Wali melakukan “sujud syukur” di tempat ajang penghargaan sebelum menuju pentas menerima penghargaan.

Apoy mengatakan bahwa atas keberhasilan ini, para personel grup Wali  ingin segera menunaikan ibadah haji.  Semoga niat mulia ini diberikan rahmat hidayah Allah SWT. Amiin. Selamat untuk Wali!

Partitur lagu Baik-baik Sayang dalam not angka-not balok dan dilengkapi chord/kunci gitar serta melodi intro, klik teks berikut:

Not dan Chord Lagu Baik-baik Sayang

Data Penduduk Indonesia 1971-2000


Berikut data penduduk Indonesia menurut provinsi berdasarkan hasil sensus tahun 1971, 1980, 1990, 1995, dan 2000.    Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, penduduk Indonesia mencapai 206,264,595  jiwa atau meningkat lebih dari 12 juta jiwa dari sensus tahun 2005 yang mencapai 194,754,808.

Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995 dan 2000
Provinsi

Penduduk

1971

1980

1990

1995

2000

NAD 2,008,595 2,611,271 3,416,156 3,847,583 3,930,905
Sumut 6,621,831 8,360,894 10,256,027 11,114,667 11,649,655
Sumbar 2,793,196 3,406,816 4,000,207 4,323,170 4,248,931
R i a u 1,641,545 2,168,535 3,303,976 3,900,534 4,957,627
J a m b i 1,006,084 1,445,994 2,020,568 2,369,959 2,413,846
Sumsel 3,440,573 4,629,801 6,313,074 7,207,545 6,899,675
Bengkulu 519,316 768,064 1,179,122 1,409,117 1,567,432
Lampung 2,777,008 4,624,785 6,017,573 6,657,759 6,741,439
Kep. Babel 900,197
DKI Jakarta 4,579,303 6,503,449 8,259,266 9,112,652 8,389,443
Jabar 21,623,529 ,27,453,525 35,384,352 39,206,787 35,729,537
Jateng 21,877,136 ,25,372,889 28,520,643 29,653,266 31,228,940
DI Y 2,489,360 2,750,813 2,913,054 2,916,779 3,122,268
Jatim 25,516,999 ,29,188,852 32,503,991 33,844,002 34,783,640
Banten 8,098,780
B a l i 2,120,322 2,469,930 2,777,811 2,895,649 3,151,162
NTB 2,203,465 2,724,664 3,369,649 3,645,713 4,009,261
NTT 2,295,287 2,737,166 3,268,644 3,577,472 3,952,279
Kalbar 2,019,936 2,486,068 3,229,153 3,635,730 4,034,198
Kalteng 701,936 954,353 1,396,486 1,627,453 1,857,000
Kalsel 1,699,105 2,064,649 2,597,572 2,893,477 2,985,240
Kaltim 733,797 1,218,016 1,876,663 2,314,183 2,455,120
Sulut 1,718,543 2,115,384 2,478,119 2,649,093 2,012,098
Sulteng 913,662 1,289,635 1,711,327 1,938,071 2,218,435
Sulsel 5,180,576 6,062,212 6,981,646 7,558,368 8,059,627
Sultra 714,12 942,302 1,349,619 1,586,917 1,821,284
Gorontalo 835,044
M a l u k u 1,089,565 1,411,006 1,857,790 2,086,516 1,205,539
Maluku Utara 785,059
Papua 923,44 1,173,875 1,648,708 1,942,627 2,220,934
INDONESIA 119,208,229 147,490,298 179,378,946 194,754,808 206,264,595
Catatan : Termasuk Penghuni Tidak Tetap (Tuna Wisma, Pelaut, Rumah Perahu, dan Penduduk Ulang-alik/Ngelaju)
Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan Sensus Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995

Kamus Istilah Statistik


Istilah-istilah dalam statistik antara lain populasi statistik, population parameter, probabilita sampel, probability distribution, random variabel, sensus, statistik, survei statistik,snowball sampling, validitas. Berikut istilah-istilas statistic yang saya akses dari website BPS.

  1. Anggota Rumah Tangga

    Semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang tinggal di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih dianggap sebagai anggota rumah tangga.

  2. Angka Migrasi Keluar(Outgoing Migrants)

    Banyaknya migran keluar dari suatu provinsi per 1000 penduduk provinsi tersebut.

  3. Angka Migrasi Masuk(Incoming Migrants)

    Banyaknya migran masuk ke suatu provinsi per 1000 penduduk provinsi tersebut.

  4. Angka Migrasi Netto (Net Migration)

    Banyaknya migran netto (masuk dikurangi keluar) per 1000 penduduk provinsi tersebut.

  5. Bekerja (Working)

    Melakukan kegiatan/pekerjaan paling sedikit satu jam berturut-turut selama seminggu yang lalu dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pekerja keluarga yang tidak dibayar termasuk kelompok penduduk yang bekerja.

  6. Bukan Angkatan Kerja (Not in Labour Force)

    Mereka yang berumur 10 tahun ke atas dan selama seminggu yang lalu hanya bersekolah, mengurus rumah tangga atau lainnya, serta tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat dimasukkan dalam kategori bekerja, sementara tidak bekerja, atau mencari pekerjaan

  7. Cerai hidup (Divorced)

    Status dari mereka yang hidup berpisah sebagai suami isteri karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini temasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/isteri ditinggalkan oleh isteri/suami ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap cerai hidup.

  1. Cerai Mati (Widowed)
    Status dari mereka yang ditinggal mati oleh suami/isterinya dan belum kawin lagi.
  2. Desa (Village)

    Satuan wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah dan langsung di bawah camat serta berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia (RI). Ciri utama desa adalah kepala desanya dipilih oleh masyarakat setempat.

  3. Estimator

    Ukuran matematika, metode rumusan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel. Suaru estimasi adalah random variabel yang dihasilkan dari sampel probabilita.

  4. Frame Unit

    Unit / bagian dari kerangka contoh, yang dapat memberikan ciri / perbedaan adri elemen populasi / unit sampel. Contoh adalh kartu dari susatu file, blok dalam kota, kerangka unit sering dibagi / digabungkan dari unit sampel.

  5. Galat

    Error atau kesalahan

  6. Hipotesa

    Pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel

  7. Informasi

    Data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan

  8. Karakteristik

    Sifat umum dari variabel atau atribut. Observasi atau ukuran khusus yang diambil dari sampel.

  9. Kerangka Contoh
    Suatu daftar dari seluruh unit contoh dari populasi. Hal ini akan memudahkan dalam pemilihan sampel / contoh atau suatu kerangka yang berisi elemen -elemen dari seluruh populasi.
  10. Kepala Rumah Tangga (Head of Household)
    seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga tersebut atau orang yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala di dalam rumah tangga tersebut.
  11. Lapangan Usaha (Industry)

    Bidang kegiatan dari pekerjaan atau tempat seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI)

  12. Luas Lantai (Floor Area)
    Luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari.
  13. Migran (Migrants)

    Penduduk yang melakukan perpindahan tempat tinggal melewati batas wilayah kelurahan/desa dalam kurun waktu lima tahun sebelum survei.

  14. Nilai Perkiraan

    Nilai rata-rata dari semua kemungkinan perkiraan pada suatu keadaan khusus. Tanda E digunakan sebagai lambang dari nilai harapan, dengan tanda E untuk varianse X maka nilai harapannya dapat ditulis E(x)=?PiXi. Dimana Pi adalah probability dari perkiraan. Anggap Pi merupakan probability pada suatu perkiraan Xi nilai-nilai X yang diperoleh dari perkiraan.

  15. Populasi

    Seluruh himpunan tertentu yang didapat dari survei. Dari kesimpulan sampel dibuat elemen himpunan yang disebut populasi. Spesifikasi lengkap yang terdiri dari populasi adalah langkah penting dalam peluang sampling. Meskipun tidak selalu penting untuk mempunyai elemen yang teridentifikasi dan terdaftar lebih dulu untuk seleksi ruang sampel. Elemen dari populasi harus didefinisikan dalam ruang dan waktu yang dimaksud.

  16. Populasi Statistik
    Himpunan data tentang karakteristik semua elemen dari populasi. Diasumsikan ada N elemen dalam populasi. Tipe penyajian dari N nilai-nilai karakteristik X yaitu X1, X2, ….., Xn dan Xi meakili nilai-nilai karakteristik dengan harga X pada elemen ke-i. Kata populasi sering digunakan dalam mengganti kata populasi statistik jika menyelidiki data.
  17. Population Parameter
    Nilai yang tidak diketahui dan akan diduga. Parameter didapat dari nilai X unit sampel untuk mencari nilai dari N elemen populasi itu.
  18. Probabilita Sampel
    Sebuah sampel yang diperoleh dari aplikasi teori peluang. Dalam probabilita sampling, tiap elemen dalam suatu populasi tertentu yang diketahui tidak sama dengan nol, peluang matematika akan terpilih mungkin menyatakan elemen-elemen populasi dan daerah peluang pemilihan.
  19. Probability Distribution
    Kemungkinan-kemungkinan yang dikumpulkan dengan nilai random variabel, dapat disamakan jika ada N dalam suatu himpunan, misalkan X1,…..Xn dari peubah acak X dapat disamakan dengan nilai Probabilitas P1,…..Pn merupakan distribusi peluang dari X.
  20. Probability Inclussion
    Kemungkinan dimana setiapsampel dalam populasi mempunyai peluang sama, contoh dari N populasi akian mempunyai kemungkinan terpilih n sampel adalah n/N
  21. Probability of Selection
    Kemungkinan dimana terpilihnya suatu sampel dan sering diartikan sama dengan Probability Inclussion, hanya caranya yang berbeda yaitu contoh yang diambil dimasukkan kembali kedalam sampel unitnya.
  22. Random Variabel

    Variabel yang mempunyai kesempatan disamakan untuk beberapa nilai dalam himpunan yang khusus, kemungkinan dari itu memberikan nilai atau kesalahan diantara dua pendekatan lain yang diketahui, dapat ditentukan / didekati atau diperkirakan.

  23. Ratio Estimator
    Merupakan ratio estimator dari random variabel. Umumnya rario estimator adalh salah satu dari dua tipe, yang pertama rata-rata dri rasio dua random variabel misal Xi / Yi untuk elemen-elemen dalam sampel dan lainnya adalah rasio dari estimasi dua random varibel, misal X / Y.
  24. Rumah tangga

    Rumah tangga dibedakan menjadi dua, yaitu :
    – Rumah Tangga Biasa (Ordinary Household) adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama dan makan dari satu dapur.
    – Rumah Tangga Khusus (Special Household) adalah orang orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurusan sehari-harinya dikelola oleh suatu yayasan atau lembaga serta sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih.

  25. Sample Frame

    Spesifikasi untuk pengambilan sampel, maka spesifikasi ditentukan dengan mengenai tujuan survei dan pendekatan galat sampel kecil (efisiensi sampel dari harga yang diberikan ).

  26. Sampling Distribution
    Distribusi probabilitas dari seluruh kemungkinan estimasi dimana sebuah estimator akan menghasilkan sampling plan yang khusus sebagai ilustrasi, rujukan berdasarkan SRS, seperti diatas dan untuk rata-rata sampel (X) adalah sebagai estimator atau perkiraan rata populasi (M). Untuk setiap kemungkinan sampel memberikan ukuran / nilai yang sesuai. Ukuran ini merupakan nilai dari X. Setiap nilai dari X mempunyai kemungkinan ketelitian nilai dari X tersebut dan probabilitas ketelitiannya menyatakan distribusi sampling X untuk SRS.
  27. Sampling Unit
    Suatu unit dari populasi yang mungkin dipilih ketika suatu pemilihan secara random dilakukan untuk menarik sampel. Sampling unit dapat berupa individu dari elemen-elemen populasi dapat juga kelompok dari elemen-elemen. Beberapa sampling unit tidak mungkin berisi sebuah elemen. Jika tiap elemen memiliki satu dan hanya satu sampling unit, maka keseluruhan dari sampling-sampling unit berisi semua elemen dari populasi tanpa dihilangkan atau pengulangan, pada situasi yang komplek sebuah elemen tidak dapat dengan tertentu menghubungkan dengan hanya satu sampling unit, tetapi ini seharusnya mempunyai kemungkinan yang tidak tentu karena hubungan dengan lainnya diberikan dengan sampling unit. – Sampling unit merupakan bagian terpenting dalam teori sampling. Variasi sampling dari suatu estimasi adalah sebuah fungsi dari variasi antar sampling unit. – Sampling unit memilih semua sampling unit-unit dalam populasi, sebagaimana unit-unit yang dapat terjadi dalam sebuah sampel.
  28. Sensus
    Penelitian statistik dari sudut pandang matematik suatu kasus spesial dari penarikan contoh. Penarikan contoh adalah kasus umum dan sensus adalah kasus khusus dimana seluruh anggota elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi satu termasuk dalam sampel. Ada beberapa kesalahan yang diperoleh secara sensus seperti dari penelitian secara contoh.
  29. Simple Random Sampling
    Suatu hal khusus dari probabilita sampling sering disebut onrestricted random sampling. Ini adalah suatu cara untuk memilih n sampling unit pada suatu waktu dari suatu populasi, dengan N sampling unit. Sehinggga tiap sampling unit memiliki kesempatan sama terjadinya sutu sampel.Tiap kombinasi yang mungkin dari N sampling unit pada suatu waktu dengan probabilita yang sama, tanpa pengembalian, penggunaan tabel dari angka random memenuhi definisi ini dari SRS
  30. Statistik
    Jumlah (total) data-data persentase yang dapat dihitung dari populasi atau data contoh juga berarti suatu metode.
  31. Survei Statistik
    Suatu usaha penyelidikan terhadap sekumpulan data. Observasi atau pengukuran diambil dari sampel elemen untuk dibuat kesimpulan mengenai elemen kelompok tertentu. Survei-survei dilakukan dalam berbagai cara.
  32. Snowball Sampling
    Pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menggunakan responden sebagai nara sumber untuk responden berikutnya, dan seterusnya.
  33. Tamat Sekolah (Graduated)

    menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat/ijazah. Orang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus dianggap tamat sekolah.

  34. True Values

    Pernyataan yang teliti mempumyai konsep dan hipotesa, karena kesalahan pengukuran dalam beberapa tingkat, ketepatan tidak akan berarti dalam praktek, dalam beberapa keadaan ia akan membantu untuk mengasumsi set dari nilai yang sebenarnya T1,…..Tn untuk suatu karakteristik.

  35. Unit Analisa

    Sebuah unit untuk analisa atau tujuan analisa. Dalam banyak kata elemen, unit observasi dan unit analisa adalah unit yang sama.

  36. Unit Observasi
    Suatu unit yang mengandung infor,asi atau data
  37. Universe
    Sering disinonimkan dengan populasi. Populasi lebih disukai daripada kata elemen-elemen dari himpunan atau himpunan data dengan beberapa karakteristik dari elemen-elemen. Universe lebih disukai daripada elemen-elemen.
  38. Validitas

    Aspek kecermatan pengukuran. Atau bisa dikatakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya

  39. Wilayah Pencacahan (Enuneration Area)

    Bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang pada umumnya merupakan wilayah kerja seorang pencacah. Wilcah harus mempunyai batas yang jelas, baik alam maupun buatan, dan diperkirakan tidak akan berubah dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun. Sebuah wilcah pada umumnya mencakup sekitar 200-300 rumah tangga atau bangunan fisik bukan tempat tinggal, atau gabungan dari rumah tangga dan bangunan fisik bukan tempat tinggal.

Istilah dan pengertian berikut saya kutip dari Pasal 1 UU Nomor 16/1997 tentang Statistik dengan harapan dapat menjadi tambahan wawasan. Selain itu, yang utama adalah memperoleh batasan pengertian istilah berdasarkan peraturan.

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian,dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.


Dokumen untuk diunduh

UU Nomor 16_Th. 1997_tentang STATISTIK

Tulisan terkait: Sensus Penduduk 2010

Data Unas 2010 SMP/MTs Jatim


Jum’at, 7 Mei 2010 hasil UN SMP/MTs/SMPT diumumkan. Berdasarkan data dari Kemendiknas, nilai terbaik sekolah diraih Jawa Timur yakni SMPN 1 Tulungagung dengan nilai rata-rata  UN 9,38 dari peserta 394 siswa dan lulus 100 persen.

Baca, juga:

Data Nasional:

561 Sekolah Tidak Lulus 100% UN SMP/MTs/SMPT 2010

Berikut data hasil UN 2010 SMP/MTs di beberapa kab/kota Jawa Timur:

10 BESAR KAB/KOTA JAWA TIMUR

  1. Sidoarjo: 33,45 (jumlah nilai rata-rata)
  2. Lamongan: 33,27
  3. Pamekasan: 32,93
  4. Tulungagung: 32,90
  5. Gresik: 32,72
  6. Sumenep: 32,35
  7. Surabaya: 31,93
  8. Kota Mojokerto: 31,92
  9. Bangkalan: 31,88
  10. Kab. Mojokerto: 31,45.

SISWA DENGAN NILAI TERTINGGI JAWA TIMUR

  1. Alfian Robi Widado (SMPN 1 Ponorogo): 39,60
  2. Cholif Wibawa Bagus Purnomo (SMPN 1 Ponorogo): 39,40 *
  3. Lieska Sukma Irdayanti (SMPN 2 Tulungagung): 39,40 *
  4. Nur Diana Safitri (SMPN 2 Tulungagung): 39,40 *
  5. Setya Nindya Sairindri Putri (SMPN 2 Tulungagung): 39,40 *
  6. Muhammad Rizal Fauzan (SMPN 1 Tulungagung): 39,35.

TULUNGAGUNG

  1. Sekolah rata-rata tertinggi: SMPN 1 Tulungaung (9,38)
  2. Jumlah peserta UN: 534.001 siswa
  3. Siswa tidak lulus: 35.567 siswa (6,66%)
  4. Siswa lulus: 498.434 (93,34%)

JOMBANG

  1. Jumlah peserta UN: 20.540 siswa (89,84%0
  2. Tidak lulus: 2.086 siswa (10,16%)
  3. SMP tidak lulus: 1.441 siswa (11,84%)
  4. MTs tidak lulus: 620 siswa (7,43%)
  5. SMP Terbuka peserta UN: 30 siswa
  6. SMP Terbuka lulus: 5 siswa
  7. SMP Terbuka tidak lulus: 25 siswa (83,33

PROBOLINGGO

  1. Peserta kab. Probolinggo:
  2. Tidak lulus kab. Probolinggo: 932 siswa (SMP reguler 520, SMPT 200, MTs 212 siswa).
  3. Kota Probolinggo, peserta:
  4. Kota Probolinggo, tidak lulus: 198 siswa

PASURUAN

  1. Kota Pasuruan, lulus:
  2. Kota Pasuruan, tidak lulus: 73 siswa
  3. Kab. Pasuruan, peserta: 19.255 siswa
  4. Kab. Pasuruan, lulus: 19.066 (99,02%)
  5. Kab. Pasuruan, tidak lulus: 189 siswa (o,98%)

KAB. KEDIRI

  1. SMP peserta: 14.159 siswa
  2. SMP lulus: 12.750 siswa (90,04%)
  3. SMP tidak lulus: 1.409 siswa  (9.9%)

KOTA KEDIRI

  1. Peserta: 4.354 siswa
  2. Lulus: 3.978 siswa (91,36%)
  3. Tidak lulus: 376 siswa (8,64%)

NGANJUK

  1. Peserta: 15.780 siswa
  2. Tidak lulus: 1.873 siswa (11,59%). (SMP: 1.533, mtS: 340)
  3. Lulus: 13.907 siswa (88,13%)
  4. Sekolah 100%: 2 SMPN, 7 SMP Swasta, 2 sekolah satu atap.
  5. Siswa terbaik: Edo Dwi Prayoga dan Yuana Eka Kusumawardani, keduanya dari  SMPN 1 Prambon dengan nilai sama 38,70.

561 Sekolah Tidak Lulus 100% UN SMP/MTs/SMPT 2010


Hasil UN SMP/MTs/SMPT tahun 2010 ini, angka kelulusan lebih rendah dibanding tahun lalu. Hasil UN tahun 2009 yang lulus 95,09% sedang tahun ini 90,27%.

Berikut data hasil UN SMP/MTs/SMPT Tahun 2010:

  1. Peserta: 3.605.163 siswa
  2. Siswa lulus: 3.254.365 siswa (90,27%)
  3. Siswa mengulang: 350.798 siswa (9,73%)
  4. Siswa mengulang menurut jumlah mata pelajaran (MP):
    • Mengulang 1 MP : 74.317 siswa ( 21,19%)
    • Mengulang 2 MP :  130.277 siswa ( 37,14%)
    • Mengulang 3 MP :  103.185 siswa ( 29,41%)
    • Mengulang 4 MP :   43.019 siswa ( 12,26%)
  5. Provinsi mengulang dengan persentase tinggi, antara lain:
    • Nusa Tenggara Timur (39,87%),
    • Gorontalo (38,80%)
    • Bangka Belitung (34,69%)
  6. Provinsi mengulang paling rendah: Bali (1,4 persen)
  7. Sekolah lulus 0% : 561 sekolah (1,31%) terdiri 9,283 siswa (0,26%).
  • Pertama,  Jawa Tengah: 84 sekolah
  • Kedua,  Jawa Timur Sebanyak 31 sekolah, dan
  • Ketiga,  DKI ada 6 sekolah,

8. Sekolah lulus 100% : 17.852 sekolah (41,64%) terdiri 1.116.761 siswa (31,32%).

9. Nilai rata-rata sekolah tertinggi: 9,38 (SMPN 1 Tulungagung, Jatim)

Sumber: website depdiknas diakses pada 6 Mei 2010

Data Nasional Hasil Unas SMA/MA 2010


Sebanyak 5.795 (35,17%) sekolah dari total 16.467 sekolah yang mengikuti Ujian Nasional (UN) SMA/MA tahun pelajaran 2009/2010 lulus 100 persen. Jumlah total siswa di sekolah itu sebanyak 418.855 (27,52%).

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa, 27 April 2010.

Berikut data nasional hasil Unas 2010 SMA/MA

1. Sekolah peserta UN: 16.467 sekolah
2. Nilai Rerata

  • SMA negeri 7,43
  • SMA swasta 7,17
  • MA negeri 7,25
  • MA swasta 6,96.
3. Sekolah lulus 100%: 5.795 sekolah terdiri 418.855 siswa (35,17%)
4. Sekolah lulus 0%: 267 sekolah atau 7.648 siswa (1,62%)

  • Sekolah Negeri: 51 sekolah
  • Sekolah Swasta: 216 sekolah
5. Beberapa sekolah negeri lulus nol persen, antara lain:

  • SMA Negeri 1 Kampung Laut, Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah;
  • SMA Negeri 4 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah; dan
  • SMA Negeri 1 Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
6. Provinsi dengan sekolah lulus 0%:

  • Provinsi DKI Jakarta ada 10 sekolah,
  • Kalimantan Tengah (20 sekolah),
  • Kalimantan Timur (39 sekolah),
  • Sulawesi Tenggara (26 sekolah),
  • Maluku Utara (20 sekolah), dan
  • Gorontalo (14 sekolah).
7. Siswa peserta UN: 1.522.162 siswa
8. Siswa tidak mengulang 1.368.083 (89,88%) siswa.
9. Siswa mengulang: 154.079 siswa siswa

  • mengulang karena rerata nilai di bawah 5,5: 10.979 (7,1%)
10. Peserta mengulang berdasar provinsi diantaranya

  • Jakarta 5.426 siswa atau 9,09%
  • Jawa Barat 2,83%
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 23,70%
  • Kalimantan Tengah 39,29%
  • Kalimantan Timur 30,53%
  • Sulawesi Tenggara 35,89%
  • NTT 52,08%
  • Maluku Utara 41,16%
  • Gorontalo 46,22%
11. Siswa mengulang berdasar mapel

  • Satu mapel: 99.433 siswa (64,5%),
  • Dua mapel: 25.277 (16,4%),
  • Tiga mapel: 10.034 (6,5%),
  • Empat mapel: 4.878 (3,2%),
  • Lima mapel: 2.548 (1,7%),
  • Enam mapel: 930 (0,6%).
12. Mata pelajaran paling banyak diulang

  • Jurusan IPA adalah Biologi (31,29%),
  • Jurusan IPS adalah Bahasa Indonesia (37,87%),
  • Jurusan Bahasa adalah Bahasa Indonesia (62,26%), dan
  • Jurusan Agama adalah Bahasa Inggris (31,71%).

Sumber: http://www.depdiknas.go.id/ diakses pada 2 Mei 2010.

Kerjasama Bilateral RI-Brunei Darussalam


Sebagai anggota Asean juga PBB, Indonesia menjalin kerjasama bilateral (dua negara) dengan berbagai negara.

Kerjasama Bilateral RI-Brunei Darussalam

I. Profil Negara

Nama Resmi : Negara Brunei Darussalam
Bentuk Negara : Monarki (Kesultanan)
Ibu Kota : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Lagu Kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
Populasi : 388.190 jiwa (est. Juli 2009)

Melayu (66,3%) dan Cina (11,2%)

Agama : Islam (67%), Budha (13%) dan Kristen (10%)
Bahasa Nasional : Melayu (resmi), Inggris dan Mandarin
Mata Uang : Dollar Brunei
Hari Nasional : 23 Februari
Kepala Negara / Pemerintahan : Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Wadaulah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam (diangkat 5 Oktober 1967)
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan : Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Perdana Wazir Sahibul Himmah Wal-Waqar Pengiran Muda Mohamed Bolkiah (dilantik tahun 1984)
Sistem Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Partai yang Memerintah :
GDP : US$ 20,25 milyar (est. 2008)
GDP Perkapita : US$ 53.100 (est. 2008)
Komoditas Ekspor Utama : Minyak mentah, gas alam dan garmen
Komoditas Impor Utama : Mesin, peralatan transportasi, barang industri, makanan, bahan kimia
Keikutsertaan dalam Organisasi Internasional : ADB, APEC, APT, ARF, ASEAN, EAS, G-77, IBRD, ICAO, ICRM, IDB, IFRCS, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, ISO (koresponden), ITSO, ITU, NAM, OIC, OPCW, UN, UNCTAD, UNESCO, UNWTO, UPU, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO
Links : www.jpm.gov.bn (www.brunei.gov.bn/government/index.htm)

www.mfa.gov.bn

II. HUBUNGAN BILATERAL

  1. Sejarah Singkat Hubungan Bilateral
    Awal dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Brunei Darussalam sebenarnya telah ditandai dengan adanya saling kunjung secara tidak resmi antara pejabat tinggi kedua negara. Menjelang kemerdekaan Brunei Darussalam pada tahun 1984, Sultan Brunei Darussalam melakukan kunjungan tidak resmi ke Indonesia pada tahun 1981. Sementara itu Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH juga telah melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam pada tahun 1982.

    Sejak pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Brunei Darussalam tanggal 1 Januari 1984, hubungan bilateral kedua negara terus berkembang dengan baik di segala bidang.

  2. Kerjasama dan Hubungan Politik
    Kedekatan hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam ditandai dengan terus berlangsungnya saling kunjung antar para pejabat negara, pengusaha dan rakyat kedua negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terakhir kali berkunjung ke Brunei Darussalam pada bulan Februari 2006. Sedangkan Sultan Brunei Darussalam ke Indonesia terakhir berkunjung ke Indonesia pada 9 – 11 November 2008.

    Pada bulan November 1999 kedua negara sepakat untuk membentuk Komisi Bersama pada tingkat Menlu untuk menggali berbagai potensi kerjasama di antara kedua negara. Pertemuan Komisi Bersama yang pertama berlangsung di Jakarta tanggal 25 Juli 2003, sementara pertemuan kedua (terakhir) diadakan di Bandar Seri Begawan tanggal 18 Agustus 2006. Pada kesempatan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang antara lain perdagangan, kebudayaan, pertahanan, kesehatan, penerangan, ketenagakerjaan serta mendorong peningkatan hubungan antarswasta dan masyarakat kedua negara.

  3. Kerjasama dan Hubungan Ekonomi
    Hubungan perdagangan kedua negara mengalami peningkatan setiap tahunnya. Nilai total perdagangan antara Indonesia dan Brunei Darussalam pada tahun 2008 mencapai US$ 2,476 milyar, naik dari total perdagangan tahun 2007, yaitu sejumlah US$ 1,9 milyar. Neraca perdagangan kedua negara khususnya selama lima tahun terakhir menunjukan defisit bagi Indonesia. Hal ini karena Indonesia banyak mengimpor minyak dari Brunei Darussalam.
  4. Kerjasama Sosial-Budaya
    Bidang sosial-budaya merupakan potensi kerjasama yang terlihat cenderung makin meningkat diantara RI dan Brunei Darussalam, diantaranya ditandai dengan kunjungan misi budaya/kesenian kedua negara pada berbagai kesempatan. Pada tanggal 22 April 2008 di Jakarta, Indonesia dan Brunei Darussalam telah menandatangani MoU Kerjasama di bidang Kebudayaan.
    Pada Sidang I Komisi Bersama Indonesia-Brunei Darussalam di Jakarta, Juli 2003, kedua pihak sepakat pentingnya Lembaga Persahabatan Indonesia – Brunei Darussalam untuk meningkatkan saling pengertian dan kerjasama di bidang sosial budaya. Pada tanggal 24 Maret 2009 di Brunei Darussalam, telah diresmikan Brunei Darussalam – Indonesia Friendship Association (BRUDIFA). BRUDIFA sebagai sarana second-track diplomacy antara Indonesia dan Brunei Darussalam bertujuan untuk lebih mempererat hubungan dan meningkatkan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
  5. Kerjasama lain-lain
    Kerjasama kedua negara di berbagai forum regional dan internasional juga berlangsung dengan baik, seperti dalam forum ASEAN, ARF, ASEM, BIMP-EAGA, PBB, APEC, OKI, G-77, WTO.

    6. Indonesia dan Brunei Darussalam, bersama dengan Malaysia telah membentuk Heart of Borneo (HoB) dalam rangka melindungi kawasan kawasan tersebut dari ancaman penebangan liar dan penggundulan hutan serta untuk melakukan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Kerjasama melalui program HoB tersebut dilakukan dengan membangun komitmen ketiga negara dalam kerangka kerjasama konservasi lintas batas dan memperkuat pelaksanaan program lapangan pada kawasan konservasi dan kawasan budidaya.

__________________________________________________________

Dokumen untuk diunduh

Kerjasama RI dengan 11 Negara Asia Tengara

(Berisi uraian kerjasama bilateral sebagaimana paparan seperti tulisan di atas, yaitu  Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini, Laos, Kamboja, Vietnam, Timor Leste, Myanmar, dan Brunei Darussalam)

Ukuran Lapangan Bola Basket


Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.

  1. Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini      dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)
  2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2.
  3. Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)
  4. Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
  5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

Bila berminat memiliki gambar lapangan bola basket beserta ukurannya, silakan klik poster berikut!

Statistik Nasional Nilai UAN SMP Negeri/Swasta 2007


Berikut data hasil Ujian Nasional SMP Negeri dan Swasta tahun pelajaran 2006/2007.

1. Jenis Sekolah: SMP

  • Status Sekolah: Negeri
  • Jumlah Rayon: 449
  • Jumlah Sekolah: 12.728
  • Jumlah Peserta: 1.831.592
  • Tidak Lulus: 105.351 (0,05752%)
  • Tabel Statistik Sekolah

Tabel Statistik Sekolah

Nilai UAN Murni B I B Ing M M N UAN
Klasifikasi B B B B
Rata-Rata 7,46 6,71 6,99 21,16
Terendah 0,80 0,80 0,67 0,67
Tertinggi 10,00 10,00 10,00 30,00
Standard Deviasi 1,20 1,40 1,67 3,51

Tabel Distribusi Nilai Siswa

Rentang Nilai

B  I

B  Ing

M M

Rerata Nilai

Real % Real % Real % Real %
10.00 1.309 0,07 4.201 0,23 39.685 2,17 5 0,00
9.01 – 9.99 111.021 6,06 70.694 3,86 141.249 7,71 69.434 3,79
8.01 – 9.00 502.649 27,44 246.028 13,43 313.041 17,09 333.327 18,20
7.01 – 8.00 590.871 32,26 415.800 22,70 392.354 21,42 566.859 30,95
6.01 – 7.00 404.430 22,08 491.296 26,82 391.540 21,38 543.554 29,68
4.51 – 6.00 192.232 10,50 428.678 23,40 371.187 20,27 263.837 14,40
4.26 – 4.50 40.424 2,21 130.916 7,15 128.113 6,99 54.484 2,97
3.01 – 4.25 16.564 0,90 64.138 3,50 48.337 2,64 29.900 1,63
2.01 – 3.00 2.975 0,16 10.421 0,57 30.831 1,68 1.244 0,07
1.01 – 2.00 136 0,01 406 0,02 6.108 0,33 42 0,00
0.01 – 1.00 6 0,00 4 0,00 157 0,01 1 0,00
0 / Tidak Lengkap 70 0,00 105 0,01 85 0,00

2. Jenis Sekolah: SMP

  • Status Sekolah: Swasta
  • Jumlah Rayon: 449
  • Jumlah Sekolah: 10.474
  • Jumlah Peserta: 654.174
  • Tidak Lulus: 47.687 (0,07290%)

Tabel Statistik Sekolah

Nilai UAN Murni Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika N UAN
Klasifikasi B B B B
Rata-Rata

7,21

6,74

6,86

20,81

Terendah

0,80

1,20

0,67

0,80

Tertinggi

10,00

10,00

10,00 30,00
Standard Deviasi

1,18

1,43

1,67

3,50

Tabel Distribusi Nilai Siswa

Rentang Nilai Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Rerata Nilai
Real % Real % Real % Real %
10.00 197 0,03 1.282 0,20 10.684 1,63 2 0,00
9.01 – 9.99 23.057 3,52 26.576 4,06 38.923 5,95 20.019 3,06
8.01 – 9.00 136.616 20,88 91.480 13,98 102.779 15,71 97.094 14,84
7.01 – 8.00 215.864 33,00 158.570 24,24 149.077 22,79 207.834 31,77
6.01 – 7.00 177.176 27,08 171.748 26,25 146.682 22,42 202.605 30,97
4.51 – 6.00 90.372 13,81 138.591 21,19 130.671 19,97 101.486 15,51
4.26 – 4.50 17.828 2,73 47.218 7,22 49.965 7,64 24.683 3,77
3.01 – 4.25 6.833 1,04 28.451 4,35 21.779 3,33 14.789 2,26
2.01 – 3.00 1.043 0,16 4.949 0,76 15.341 2,35 556 0,08
1.01 – 2.00 45 0,01 170 0,03 3.048 0,47 20 0,00
0.01 – 1.00 3 0,00 91 0,01 3 0,00
0 / Tidak Lengkap 57 0,01 56 0,01 51 0,01

Sumber: BSNP

Daftar Juara Piala Dunia


Piala Dunia diselenggarakan untuk pertama kali tahun 1930 di Uruguay yang sekaligus tampil sebagai juara setelah mengalahkan Argentina 4-2. Dari 18 kali laga, Brazil mencatat rekor terbanyak menjuarai sebanyak 5 kali, disusul Italia dengan 4 kali, Jerman 3 kali, disusul Argentina dan Uruguay yang masing-masing 2 kali, dan negara yang pernah menjuarai Piala Dunia satu kali adalah Perancis dan Inggris.

Berikut daftar lengkap negara jauara Piala Dunia:

No Urt Tahun Tuan Rumah Juara
1. 1930 Uruguay Uruguay
2. 1934 Italia Italia
3. 1938 Prancis Italia
4. 1950 Brazil Uruguay
5. 1954 Swiss Jerman
6. 1958 Swedia Brazil
7. 1962 Cile Brazil
8. 1966 Inggris Inggris
9. 1970 Meksiko Brazil
10. 1974 Jerman Jerman
11. 1978 Argentina Argentina
12. 1982 Spanyol Italia
13. 1986 Meksiko Argentina
14. 1990 Italia Jerman
15. 1994 Amerika Serikat Brazil
16. 1998 Prancis Perancis
17. 2002 Korsel/Jepang Brazil
18. 2006 Jerman Italia
19. 2010 Afrika Selatan ?

___________________________________________________________

Simak_Prediksi_Piala_Dunia_2010