• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.916.335 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

Shalat Idul Fithri dan Silaturrahiim


Shalat Idul Fithri adalah merupakan ibadah sunnah: barang siapa mengamalkan akan mendapatkan pahala dan barang siapa tidak mengamalkan maka tidak ada dosa padanya.

Hari Raya Idul Fitri bagi sebagian orang ada yang dipahami identik dengan baju baru, padahal, yang seharusnya, Idul Fithri merupakan ibadah untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, niat untuk mengikuti shlalat Idul Fithri harus betul-betul “lurus” untuk ibadah lillahi ta’ala.

Untuk menuju shalat Idul Fithri, Rasulullah telah memberikan tuntunan sebagai berikut :

1. Berangkat ke tempat shalat setelah mandi, memakai pakaian yang bagus, dan memakai wangi-wangian.

“Rasulullah SAW menyuruh kami pada dua hari raya memakai pakaian yang bagus, memakai wangi-wangian yang terbaik dan berqurban dengan binatang yang termahal.” (HR Hakim)

2. Makan lebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fithri.

“Adalah Nabi SAW tidak berangkat ke tempat shalat pada hari raya fithri sebelum memakan beberapa biji kurma dan memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR Ahmad dan Bukhari)

3. Mengikutsertakan anak-anak dan wanita untuk memeriahkan (syiar Islam)

“Kami diperintahkan untuk mengeluarkan semua gadis dan wanita yang sedang haidl pada kedua hari raya, agar mereka dapat menyaksikan kebaikan hari itu dan doa dari kaum muslimin, tetapi wanita-wanita yang haidl hendaklah agak menjauhi tempat shalat.

4. Menempuh jalan yang berlainan waktu berangkat dan pulang.

“Adalah Nabi SAW pada waktu hari raya menempuh jalan yang berlainan (waktu pergi dan pulangnya) .”(HR Bukhari)

B. Silaturrahiim

Silaturrahiim yang dimaksud ialah bermaaf-maafan dengan saudara, sahabat, dan sesama muslim setelah mengerjakan shalat Idul Fithri. Silaturrahiim merupakan amalan mulia karena “pemberian maaf” terhadap sesama itu berkaitan dengan penghisaban di akhirat sebagaimana sabda Nabi berikut:

“Barang siapa yang menganiaya saudaranya (sesama manusia) dari hartanya atau lainnya maka hendaklah dibereskan di dunia ini sebelum di akhirat. Kalau sudah di akhirat, jika ia mempunyai amal baik diambil darinya setimbang keaniayaannya, jika amal baiknya sudah habis (lalu) diambil keburukan (dari) saudaranya itu lalu dipikulkan kepadanya.” (HR Bukhari).

Satu Tanggapan

  1. TAQOBALLAHU MINNA WAMINKUM. DI HARI YANG FITRI INI MARI KITA JAGA KESUCIAN HATI MENUJU KEMENANGAN SEJATI. http://fikri-akbar.co.cc

    Suka

Tinggalkan komentar