• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.913.503 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

Identitas Guru yang Baik


Guru adalah aktor utama dalam proses pembelajaran. Metode dan strategi pembelajaran menjadi bermakna atau tidak dan suasana kelas kondusif atau tidak adalah tergantung pada guru.

Anak berangkat ke sekolah bukan hanya berbekal otak melainkan juga membawa perasaan. Di depan peserta didik, guru harus memiliki kepribadian yang global (integrated). Dengan kepribadian yang utuh ini, akan menambah keberhasilan proses belajar anak baik di sekolah maupun di masyarakat.

Menurut penyelidikan Frank Hart tahun 1934 (Afifudin, 1988), sifat guru yang mendorong minat belajar dan sekaligus membentuk pribadi anak yang baik, antara lain:

  1. suka membantu tugas sekolah
  2. memberikan tugas dan pelajaran dengan jelas dan memberikan contoh-contoh
  3. memilki rasa humor, riang, dan gembira
  4. dekat dengan anak didik
  5. memahami keadaan murid di dalam dan di luar sekolah
  6. membuat pelajaran itu merupakan sesuatu yang menyenangkan
  7. tegas, mampu menjamin ketenangan kelas
  8. bijaksana, tidak mempunyai anak emas
  9. tidak suka marah, tidak suka mencela, tidak kasar
  10. berkepribadian menarik

Sedangkan sifat-sifat guru yang menghambat kegiatan belajar dan membentuk pribadi yang tidak baik, antara lain:

  1. suka marah, mecemooh, menghukum, wajah cemburut tak pernah tersenyum
  2. masa bodoh dengan pekerjaan sekolah, dan tidak memberikan pelajaran atau tugas-tugas dengan jelas
  3. tidak adil, tidak bijaksana, bersikap diskrimenasi (memeda-bedakan) anak, pilih kasih
  4. angkuh, ingin berkuasa, mencari muka, menganggap orang lain kecil (meremehkan).
  5. tidak mengenal murid di luar sekolah
  6. berlepribadian tak seimbangm keras, kasar, ceroboh, menyusahkan hidup anak
  7. like and dislike (suka dan tidak suka) dalam memberi nilai  ulangan, ujian, raport
  8. tidak mengindahkan perasaan anak, suka membentak-bentak di depan kelas atau di depan anak-anak lain
  9. tidak ada minat terhadap kemajuan anak dan tidak memahami kehidupan mereka
  10. tidak dapat menjaga ketenangan kelas, suka membebabnkan tugas-tugas yang berat-berat.

Memperhatikan identitas guru yang baik sebagaimna uraian di atas, jelas diketahui sungguh kompleks tanggung jawab guru. Dan apa yang dihadapi guru adalah benda hidup, manusia yang unik dan juga kompleks. Oleh karena itu, guru harus memiki pribadi yang utuh yakni antara lain cerdas, cekatan, ceria, dan menyenangkan.

Untuk memberi komentar pada tulisan ini, silakan klik tautan berikut:

Identitas Guru yang Baik