Mulai semester genap 2014/2015, sekolah boleh kembali menggunakan KTSP. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memutuskan untuk melaksanakan Kurikulum 2013 terbatas pada sekolah yang siap; Sekolah yang tidak siap dapat kembali menggunakan KTSP 2006.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke Kurikulum 2006. Sementara itu, sekolah yang telah menjalankan selama tiga semester diminta tetap menggunakan kurikulum tersebut sembari menunggu evaluasi dari pihak berwenang.
“Dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, maka Kurikulum 2013 dihentikan,” kata Anies kepada pewarta, Jumat (5/12/2014). Anies mengatakan, saat ini ada 6.221 sekolah yang sudah pakai Kurikulum 2013 selama tiga semester lebih. “Mereka akan jadi contoh bagi sekolah yang belum siap,” tambah Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini kembali menyinggung soal pelaksanaan Kurikulum 2013 yang dinilai terlalu cepat. Anies pun berharap agar pelaksanaannya yang sudah dievaluasi kali ini bisa berjalan setahap demi setahap. Sekolah yang dijadikan contoh pun nantinya akan jadi model dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 yang ideal bagi sekolah-sekolah lain.
Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sedangkan, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yakni tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/05/20042411/Mulai.Semester.Genap.Kurikulum.2013.Dihentikan
Filed under: Kurikulum 2013, Pendidikan |
[…] post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and […]
SukaSuka
[…] post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and […]
SukaSuka
[…] post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and […]
SukaSuka
[…] post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and […]
SukaSuka
[…] cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish cutalfarish […]
SukaSuka
[…] post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and thanks Nice post and […]
SukaSuka
kurikulum 2013 perlu di pertimbangkan kembali,kenapa karena sistem belajar nya gaya anak tk dan materi pelajaran tak tuntas,anak terkesan jenuh dan kelas riuh.ini aku sebagai orang tua anak ku rapot aja amburadul anak ku kelas 4 tak tau kali2 dan tulisan cacing…perhatian lah pak menteri dan pak presiden
SukaSuka
mengapa gaji pegawi guru yg rata2 dibawah 5 juta selalu dikatakan banyak, padahal dalam kehidupan sehari hari dimasyarakat masih kalah jauh ekonominya. ini bisa dilihat dari fasilitas hidup dalam sebuah perkumpulan dikantor2, diparkiran, dll orang-orang yang menggunakan mobil bisa dpastikan itu bukan guru, silahkan dibuktikan. Seorang lulusan S1 guru masa kerja diatas 10m bahkan 20 tahun gajinya terpaut jauh dengan mereka yg bukan sarjana yg ada didunia politik walaupun masa kerjanya 0 tahun dan pendidikanya bukan S1. mengapa demikian?
SukaSuka
Alhamdulillah semoga anak-anak didikku senang. Selamat hari guru maju terus pantang mundur
SukaSuka
Reblogged this on Naneyan's Blog.
SukaSuka
membuat kebijakan sih gampang, tinggal bicara stop atau hentikan, tolong pak menteri pikirkan lagi bagaimana nasib kami (para guru) yang sudah terlanjur mau memulai menerapkan K13.
SukaSuka
Mencermati keterangan Mendikbud, K13 tidak dihapus tetapi “dihentikan” bagi penambahan sekolah yang akan melaksanakan K13: bagi yang sudah melaksanakan K13 selama 3 semester disilakan terus menjalankan untuk sebagai percontohan. Sedangkan yang baru melaksanakan 1 semester maka berhenti melaksanakan K13 (kembali melaksanakan KTSP 2006).
SukaSuka
Saya termasuk dalam kelompok sekolah yang harus berhenti menggunakan K13 itu Kak, coba bayangkan Kak, bagaimana jadinya saya menggunakan 2 rapot yang berbeda kurikulum untuk menentukan kenaikan kelas anak didik saya, bisa diterima akal sehat nggak Kak?
Kak Ichsan:
Ya, permasalahan K13 memang banyak karena masih baru: buku, kesiapan SDM, pembelajaran, penilaian. Tapi ada satu hal yang tetap harus kita laksanakan yakni memperjuangkan cita-cita mulia dengan beramal ilmu demi generasi bangsa. Salam silaturahim semoga selalu sehat dalam rahmat Allah SWT.
SukaSuka