• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.905.941 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

UN 2013


Rencana kebijakan UN 2013 adalah dalam 1 kelas terdiri 20 peserta dengan 20 macam paket soal. Dan standar lulus, meningkat dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan.  Pada UN2012 proporsi tingkat kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar. Formulasi pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sukar.

Pemerintah tetap berencana menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan. Sejumlah perubahan dilakukan, salah satunya 20 variasi soal, berbeda dengan UN tahun 2012 yang memiliki lima variasi soal.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, secara legal yuridis pelaksanaan UN ada dasar undang-undang dan peraturan pemerintahnya. Kemudian dari sisi akademik sampai bentuk soal pilihan ganda juga ada dasarnya. “Insya Allah tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi ada beberapa perubahan,” katanya saat memberikan keterangan pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, (11/10).

Jika pada tahun ini hanya ada lima macam variasi soal untuk 20 peserta didik dalam satu kelas, maka pada tahun depan disiapkan 20 macam variasi soal. “Setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini yang diuji kemampuan perseorangan, bukan kolektif. Kita ingin tingkatkan kekhusyukan peserta,” katanya.

Adapun terkait standar kelulusan, Mendikbud mengatakan, ada kemungkinan untuk meningkatkan dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan.  Pada tahun ini proporsi tingkat kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar. Formulasi pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sukar. “Masih belum, akan kami matangkan bersama dengan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Pemikiran untuk meningkatkan ada, dengan kemungkinan tingkat kesulitan,” katanya.

Mendikbud menambahkan, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada tahun depan dibagi menjadi tiga jalur. Sebanyak 50 persen akan menggunakan jalur undangan, 30 persen jalur ujian tertulis, dan 20 persen jalur mandiri. Mendikbud menyebutkan, nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa IPB yang diterima melalui jalur undangan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan.  “Melalui jalur undangan,  yang dipakai untuk menentukan kelulusan adalah nilai UN dan rapor.”

Ketua BSNP Muhammad Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan kisi-kisi soal UN dan diharapkan selesai pada November mendatang. Menurut dia, kisi-kisi soal UN tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi soal tahun ini karena kisi-kisi tersebut dikembangkan dari standar isi. “Kisi-kisi hanya bersifat lebih operasional. Bank dari kisi-kisi sudah ada,” katanya. (PIH)

Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/741

12 Tanggapan

  1. Sebuah langkah utk peningkatan mutu pendidikan

    Suka

  2. Kedepan selain 20 paket tiap daerah juga beda type

    Suka

  3. ok makasih atas infonya……

    Suka

  4. ok… 20 paket gak masalah,
    bisa disiapin usahanya mulai sekarang…

    Suka

  5. Okey Kalo 20 Paket, Saya Siap !!!

    Suka

  6. kalw bsa soal d bkin beda semua .
    biarr gag adda yg ngejjual kunci jwaban lggi nd gagg bsa contek2an antar siswa beda kab/kota

    Suka

  7. Terima kasih, Kak Ichsan, atas info-infonya all info sangat membantu.

    Suka

  8. OK baik jika dalam 1 ruang tdr dr 20 soal , tapi skrng jaman sudah canggih, Siswa sudah dapat sms kunci jawaban jam 21 malam sebelum UN berlangsung, Jadi lebih baik lagi TIAP SEKOLAH, TIAP KAB/KOTA, TIAP PROPINSI soalnya dibuat BERBEDA, shg nggak bisa sms antar sekolah, antar kab/kota, antar propinsi lagi.

    Suka

  9. ok bagus dha klo 20 pakek
    jdi ningkat in kecerdasan

    Suka

  10. thank’s

    Suka

  11. Terima kasih, Kak Ichsan, atas info-infonya selama ini menjadikan saya tidak ketinggalan zaman.

    Suka

  12. Reblogged this on Naneyan's Blog.

    Suka

Tinggalkan komentar