• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.905.862 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

Tugas, Fungsi, Kewajiban Satpol PP


Satuan Polisi Pamoing Praja (Satpol PP) mempunyai  tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu  kondisi  daerah  yang  tenteram,  tertib,  dan  teratur  sehingga penyelenggaraan  roda  pemerintahan  dapat  berjalan  dengan  lancar  dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Oleh karena itu, di samping  menegakkan  Perda,  Satpol  PP  juga  dituntut  untuk  menegakkan kebijakan pemerintah daerah lainnya yaitu peraturan kepala daerah.

Untuk  mengoptimalkan  kinerja  Satpol  PP  perlu  dibangun  kelembagaan Satpol  PP  yang  mampu  mendukung  terwujudnya  kondisi  daerah  yang tenteram, tertib, dan teratur. Penataan kelembagaan Satpol PP tidak hanya mempertimbangkan   kriteria kepadatan  jumlah penduduk di suatu daerah, tetapi  juga  beban  tugas  dan  tanggung  jawab  yang  diemban,  budaya, sosiologi, serta risiko keselamatan polisi pamong praja.

Dasar hukum tentang tugas dan tanggung jawab Satpol PP adalah PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamoing Praja yang ditetapkan pada tanggal 6 Januari 2010. Dengan berlakunya PP ini  maka dinyatakan tidak berlaku PP  Nomor  32  Tahun  2004  tentang  Pedoman  Satuan Polisi  Pamong  Praja  (Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun 2004 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428).

Berikut kutipan isi PP Nomor 6 tahun 2010 tentang Satpol PP.

Pengertian (Pasal 3)

(1) Satpol  PP  merupakan  bagian  perangkat  daerah  di  bidang penegakan  Perda,  ketertiban  umum  dan  ketenteraman masyarakat.

(2)   Satpol  PP  dipimpin  oleh  seorang  kepala  satuan  dan berkedudukan  di  bawah  dan  bertanggung  jawab  kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.

Syarat menjadi Satpol PP (Pasal 16)

Persyaratan  untuk  diangkat  menjadi  Polisi  Pamong  Praja adalah:

a. pegawai negeri sipil;

b. berijazah sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau yang setingkat;

c.  tinggi badan sekurang-kurangnya 160 cm (seratus enam puluh sentimeter) untuk  laki-laki  dan  155  cm  (seratus  lima puluh lima sentimeter) untuk perempuan;

d. berusia sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun;

e. sehat jasmani dan rohani; dan

f.  lulus Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja.

Kedudukan (Pasal 3 ayat (2))

Satpol  PP  dipimpin  oleh  seorang  kepala  satuan  dan berkedudukan  di  bawah  dan  bertanggung  jawab  kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.

  • (Pertanggungjawaban Kepala Satpol PP kepada kepala daerah melalui sekretaris  daerah  adalah  pertanggungjawaban  administratif. Pengertian  “melalui”  bukan  berarti  Kepala  Satpol  PP  merupakan bawahan  langsung  sekretaris  daerah.  Secara  struktural  Kepala Satpol PP berada langsung di bawah kepala daerah).

Tugas (Pasal 4)

Satpol  PP  mempunyai  tugas  menegakkan  Perda  dan menyelenggarakan  ketertiban  umum  dan  ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

  • (Sesuai  Undang-Undang  Nomor  32  Tahun  2004  tentang  Pemerintahan Daerah  bahwa  penyelenggaraan  ketertiban  umum  dan  ketenteraman masyarakat  merupakan  urusan  wajib  yang  menjadi  kewenangan pemerintah daerah termasuk penyelenggaraan perlindungan masyarakat).

Fungsi (Pasal 5)

Dalam  melaksanakan  tugas  sebagaimana  dimaksud  dalam Pasal 4, Satpol PP mempunyai fungsi:

a.   penyusunan  program  dan  pelaksanaan  penegakan  Perda, penyelenggaraan  ketertiban  umum  dan  ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;

b.   pelaksanaan  kebijakan  penegakan  Perda  dan  peraturan kepala daerah;

c.   pelaksanaan  kebijakan  penyelenggaraan  ketertiban  umum dan ketenteraman masyarakat di daerah;

d.   pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

  • (Tugas  perlindungan  masyarakat  merupakan  bagian  dari  fungsi penyelenggaraan  ketertiban  umum  dan  ketenteraman  masyarakat, dengan  demikian  fungsi  perlindungan masyarakat  yang  selama  ini berada  pada  Satuan  Kerja  Perangkat  Daerah  bidang  kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat menjadi fungsi Satpol PP)

e.   pelaksanaan  koordinasi  penegakan  Perda  dan  peraturan kepala  daerah,  penyelenggaraan  ketertiban  umum  dan ketenteraman  masyarakat  dengan  Kepolisian  Negara Republik  Indonesia,  Penyidik  Pegawai  Negeri  Sipil  daerah, dan/atau aparatur lainnya;

f.   pengawasan  terhadap  masyarakat,  aparatur,  atau  badan hukum  agar  mematuhi  dan  menaati  Perda  dan  peraturan kepala daerah; dan

g.   pelaksanaan  tugas  lainnya  yang  diberikan  oleh  kepala daerah.

Wewenang (Pasal 6)

Polisi Pamong Praja berwenang:

a.  melakukan  tindakan  penertiban  nonyustisial  terhadap warga  masyarakat,  aparatur,  atau  badan  hukum  yang melakukan  pelanggaran  atas  Perda  dan/atau  peraturan kepala daerah;

  • (Tindakan  penertiban  nonyustisial  adalah  tindakan  yang  dilakukan oleh  Polisi  Pamong  Praja  dalam  rangka  menjaga  dan/atau memulihkan  ketertiban  umum  dan  ketenteraman  masyarakat terhadap  pelanggaran  Perda  dan/atau  peraturan  kepala  daerah dengan  cara  yang  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan dan tidak sampai proses peradilan)

b.  menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang  mengganggu  ketertiban  umum  dan  ketenteraman masyarakat;

  • (Yang  dimaksud  dengan  ”menindak”  adalah  melakukan  tindakan hukum  terhadap  pelanggaran  Perda  untuk  diproses  melalui peradilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan).

c.  fasilitasi  dan  pemberdayaan  kapasitas  penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

d.  melakukan  tindakan  penyelidikan  terhadap  warga masyarakat,  aparatur,  atau  badan  hukum  yang  diduga melakukan  pelanggaran  atas  Perda  dan/atau  peraturan kepala daerah; dan

  • (Yang  dimaksud  dengan  “tindakan  penyelidikan”  adalah  tindakan Polisi  Pamong  Praja  yang  tidak menggunakan  upaya  paksa  dalam rangka  mencari  data  dan  informasi  tentang  adanya  dugaan pelanggaran  Perda  dan/atau  peraturan  kepala  daerah,  antara  lain mencatat, mendokumentasi atau merekam kejadian/keadaan,  serta meminta keterangan).

e.  melakukan  tindakan  administratif  terhadap  warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala daerah.

  • (Yang  dimaksud  dengan  “tindakan  administratif”  adalah  tindakan berupa  pemberian  surat  pemberitahuan,  surat  teguran/surat  peringatan  terhadap  pelanggaran  Perda  dan/atau  peraturan  kepala daerah).

Kewajiban (Pasal 8)

Dalam melaksanakan tugasnya, Polisi Pamong Praja wajib:

a.  menjunjung  tinggi norma hukum, norma agama, hak asasi manusia,  dan  norma  sosial  lainnya  yang  hidup  dan berkembang di masyarakat;

  • (Yang  dimaksud  dengan  ”norma  sosial  lainnya”  adalah  adat  atau kebiasaan  yang  diakui  sebagai  aturan/etika  yang mengikat  secara moral kepada masyarakat setempat).

b.  menaati  disiplin  pegawai  negeri  sipil  dan  kode  etik  Polisi Pamong Praja;

c.  membantu  menyelesaikan  perselisihan  warga  masyarakat yang  dapat  mengganggu  ketertiban  umum  dan ketenteraman masyarakat;

  • (Yang  dimaksud  dengan  ”membantu  menyelesaikan  perselisihan” adalah  upaya pencegahan  agar  perselisihan  antara  warga masyarakat  tersebut  tidak  menimbulkan  gangguan  ketenteraman dan ketertiban umum).

d.  melaporkan  kepada  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia atas  ditemukannya  atau  patut  diduga  adanya  tindak pidana; dan

  • (Yang dimaksud dengan ”tindak pidana” adalah tindak pidana di luaryang diatur dalam Perda)

e.  menyerahkan  kepada  Penyidik  Pegawai Negeri  Sipil  daerah atas  ditemukannya  atau  patut  diduga  adanya  pelanggaran terhadap Perda dan/atau peraturan kepala daerah.

Pemberhentian (Pasal 18)

Polisi Pamong Praja diberhentikan karena:

a.  alih tugas;

b.  melanggar disiplin Polisi Pamong Praja;

c.  dipidana  penjara  berdasarkan  putusan  pengadilan  yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan/atau

d.  tidak  dapat  melaksanakan  tugas  dan  kewajiban  sebagai Polisi Pamong Praja.

Tata Kerja

Satpol  PP  dalam  melaksanakan  tugas  dan  fungsinya  wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horizontal. (Pasal 25)

Setiap  pimpinan  organisasi  dalam  lingkungan  Satpol  PP provinsi  dan  kabupaten/kota  bertanggung  jawab  memimpin, membimbing,  mengawasi,  dan  memberikan  petunjuk  bagi pelaksanaan  tugas  bawahan,  dan  bila  terjadi  penyimpangan, mengambil  langkah-langkah  yang  diperlukan  sesuai  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.( Pasal 26.)

Kerja sama dan Koordinasi (Pasal 28)

(1)  Satpol  PP  dalam  melaksanakan  tugasnya  dapat  meminta bantuan  dan/atau bekerja  sama  dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau lembaga lainnya.

(2)  Satpol  PP  dalam  hal  meminta  bantuan  kepada  Kepolisian Negara  Republik  Indonesia  dan/atau  lembaga  lainnya sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  bertindak  selaku koordinator operasi lapangan.

(3)  Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan atas  hubungan  fungsional,  saling  membantu,  dan  saling menghormati  dengan  mengutamakan  kepentingan  umum dan memperhatikan hierarki dan kode etik birokrasi.

Pasal  35

Pedoman  organisasi  Satpol  PP  untuk  Provinsi  Daerah  Khusus Ibu  Kota  Jakarta,  diatur  dengan  Peraturan  Menteri  dengan pertimbangan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.

__________________________________________________________

Dokumen untuk diunduh

PP_6 Th 2010 ttg_Satpol_PP

UU 22 Th 2009 Lalu lintas dan Angkutan Jalan

UU 14 Th 2008  Keterbukaan Informasi Publik

UU 25 Th 2009 ttg Pelayanan Publik

UU 23 Th 2004 ttg KDRT

UU 23 Th 2002 Perlindungan Anak

21 Tanggapan

  1. teringat cerita ayahku tentang centeng centeng belanda masa penjajahan kalo melihat petugas satpol pp di lapangan.

    Suka

  2. yaelah satpol pp

    Suka

  3. ini pas banget bagi yg lagi ikut tes satpol pp

    tapi menurut gue satpol pp setara dengan ansip dan satpan tapi hanya tugas yg mebuat kesetaraan itu berbeda

    Suka

  4. Pak saya perempuan ,saya minat jd pekerja seperti satpol pp , cara pendaftarannya bagaimana ya pak ? Lalu apa tes serentak dengan tes cpns ??

    Suka

  5. pak, dasar hukum dan tupoksi PTI (provost) satpol PP apa ya?

    Suka

  6. sesuai ketentuan di atas boleh lajang boleh juga sudah menikah..
    menikah:arus da juga surat2nya kalau suda menikah….
    lajang :arus da juga surat ke terangan nya bawah belum menikah.

    Suka

  7. bagai mana tindakan pol-pp dalam menagani PKL,Pedagang KAKI LIMA dan Ilegaloging

    Suka

  8. demi kenyamanan pengguna jalan , tolong pedagang KFC di pojok kantor pos prambanan dilarang berjualan disitu . selain membahayakan pengguna jalan jg bikin kotor jg menutupi logo SELAMAT DATANG DI DESA TLOGO PRAMBANAN KLATEN
    kami ucapkan banyak terima kasih.

    Suka

  9. salam sejah tera,,,saya mau tanya jika pol pp melakukan razia Hotel maka pol pp menagkap orang berduan di hotel di karenakan…………….( Pacaran bebas) dan si wanita bukan WTS, apa atindakan pol pp???
    1. Langsung mengirimkan wanita Langsung ke panti rehabilitasi
    2. Menikahkan ia dengan pasanganya dengan p;ersetujuan orang tua… atau, menikahkanya tanpa persetujuan orang tua nya……MOHON JAWABAN SECEPATNYA PAK..

    Suka

  10. hello satpol,,, apa kabarmu..????

    Suka

  11. pak setiap ada orang yang membangun rumah di daerah saya, orang orang satpol pp pasti datang dengan dalih memeriksa kelengkapan dokumen tp ujung2nya mereka memita uang kepada warga yang mmbangun tadi padahal warga yang membangun rumahnya sudah melengkapi izin2 untuk membangun sebuah rumah, saya juga berniat membangun sebuah rumah setelah semua perizinan saya lengkapi, dan kemudia jika personel pol pp datang untuk memeras saya apa yang seharusnya saya lakukan ?? ( saya tidak ingin memberikan mereka uang dan sebliknya, saya ingin memberi pelajaran sama mental mereka yg bobrok)

    Kak Ichsan:
    Dimana pun oknum nakal selalu ada, tapi yang baik juga banyak lho!
    Jika datang oknum berniat jahat, dilayani saja dengan ramah, bersikap bodoh yang tidak paham peraturan.
    Bisa ditanyakan apa kurang persyaratan? Kurangnya apa? Ngurusnya di mana? ngurusnya ada biaya berapa? Dan, catat nama dan kendaraan, juga hari dan jam peristiwa.
    Usahakan oknum diterima sebagai tamu, hormati tamu (mungkin meskipun hati “mendongkol”), dan saat menerima tamu anggota keluarga ikut dan satu pemikiran.
    Maaf, ini bukan tutur tinular. Semoga sekedar cuap-cuap ini ada manfaatnya!

    Suka

  12. permasalahan apa yang kini paling banyak ditangani oleh satpol PP?

    Suka

  13. tolong kirimi aku penjelasan Permedagri No 44 Tahun 2010, aku perlu bahan makalah

    Suka

  14. pak tolong di pasar gembrong, cipinang jakatra timur (jalan arah dari kampung melayu menuju buaran), pedagang bejualan di jalan mengakibatkan kemacetan parah (penyempitan jalan) selama ini tidak ada yang bertindak kepada siapa kami pengguna jalan raya mengadu

    Suka

  15. maaf sebelumnya….apa urusannya tugas pengawasan satpol pp dengan berdirinya suatu usaha…….???????

    Kak Ichsan:
    Mungkin berkaitan dengan tugas danfungsinya sbb:
    Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
    Fungsinya antara lain: pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan menaati Perda dan peraturan kepala daerah; dan pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala daerah.

    Suka

  16. klo pndpat ue sih pol pp itu cma preman dan smpah masyarakat yng ber lindung di badan hukum ga ada bedanya ma preman liar dan perbedaan nya adalah preman liar itu memang lelaki yang sejati karena dia mampu brdiri sndiri tanpa ada yng melindungi lain dengan pol pp yng slalu berlindung di bawah ketiak mama nya, ,

    Suka

    • menurut anda memang seperti itu tapi anda ngomong seperti itu berartia anda adalah orang bodoh yang tidak paham atauran.

      Suka

    • Yang berpendapat seperti ini biasanya dia pernah kena razia satpol di hotel atau tempat prostitusi, makanya belum baca undang undang dan peraturan lainnya sudah ngomong kayak orang gak berpendidikan, atau emang gak berpendidikan ya orang ini…capek dech..! hari gini masih ada orang tolol yg mempermasalahkan tugas pokok fungsi Satpol PP

      Suka

    • Selamat malam, saya ingin bertanya lebih jelas lagi tentang persyaratan menjadi Sat Pol PP. Yaitu Persyaratan adminitrasinya apa saja, batas usia maksimal berapa tahun, status calon harus masih lajang/single atau sudah menikah masih bisa/dapat mendaftar sebagai Sat Pol PP, dan kapan waktu pendaftarannya serta tempat pendaftarannya dimana? Khususnya untuk menjadi Sat Pol PP di Pemda DKI Jakarta. Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

      Kak Ichsan:
      Sesuai tulisan di atas, Satpol PP diangkat dari PNS oleh kepala daerah. Dan syarat pokok sebagaimana kutipan di atas.Berdasar PP 112/2004 sebagaimana tulisan di atas maka proses diawali sudah menjadi PNS kemudian atas kewenangan kepala daerah, seseorang PNS yang memenuhi syarat ditugasi sebagai satpol PP

      Suka

Tinggalkan komentar