• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.907.802 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

Awalan me dan Penulisan Ejaan yang Benar


Imbuhan me akan berubah atau tetap, tergantung pada huruf awal kata dasar yang diikuti.

Contoh kasus dari awalan me + kata dasar adalah kata mengkonsumsi dan menyoblos yang sering digunakan meskipun salah. Padahal, yang benar, adalah mengonsumsi dan mencoblos. Dua kata ini sekedar contoh untuk mewakili dari sekian kata yang mengalami nasib dalam penulisan. Dari kesalahan penulisan ini membawa dampak meningkatnya kesalahan dalam berbahasa lisan. Untuk mengurangi kesalahan dalam penulisan ejaan ada cara sederhana: menyimak tulisan istilah yang dimaksud dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sesuai pedoman EYD, penulisan kata jadian yang berawalan me akan mengalami dua kejadian yaitu pada awalan me dan pada kata dasar. Hal utama yang perlu diperhatikan bila akan menulis kata jadian yang berawalan me adalah mengetahui “huruf awal kata dasar”.

A. Perubahan pada awalan me

1. Awalan me tidak berubah

me + kata dasar dengan huruf awal l, m, n, r, w, y.

Misalnya:

me + lipat

=

melipat

me + makan

=

memakan

me + rakyat

=

merakyat

me + nanti

=

menanti

me + yakin + i

=

meyakini

 

2. Awalan me berubah menjadi mem

me + kata dasar dengan huruf awal b, f,p, v

Misalnya:

me + basmi

=

membasmi

me + foto

=

memfoto

me + pikat

=

memikat (lihat juga B, 2)

me + veto

=

memveto

tetapi untuk kata yang terdiri satu suku kata

me + bor

=

membor atau mengebor

me + bom

=

membom atau mengebom

3. Awalan me berubah menjadi men

me + kata dasar dengan huruf awal c, d, j, t, z

Misalnya:

me + contek

=

mencontek

me + dorong

=

mendorong

me + jauh

=

menjauh

me + tusuk

=

menusuk (lihat juga B, 3)

me + zina + i

=

menzinai

tetapi untuk kata yang terdiri satu suku kata

me + cor

=

menbor atau mengecor

me + cap

=

mencap atau mengecap

 

4. Awalan me berubah menjadi meng

me + kata dasar dengan huruf awal huruf vokal, g, h

Misalnya:

me + ajak

=

mengajak

me + ejek

=

mengejek

me + isolasi

=

mengisolasi

me + orbit

=

mengorbit

me + ubah

=

mengubah

me + gunung

=

menggunung

me + hukum

=

menghukum

me + kilap

=

mengilap (lihat juga B, 1)

5. Awalan me berubah menjadi meny (lihat juga B, 4)

me + kata dasar dengan huruf awal s

Misalnya:

me + sembah

=

menyembah

me + sortir

=

menyortir

me + sikap + i

=

menyikapi

 

B. Perubahan pada huruf awal kata dasar

Huruf awal kata dasar yang akan mengalami perubahan adalah huruf k, p, t, s yakni akan luluh/lebur.

1. Huruf awal kata dasar k luluh menjadi ng

Misalnya:

me + konsumsi

=

mengonsumsi

me + kapur

=

mengapur

me + kaca

=

mengaca

tetapi untuk kata yang huruf awal berupa konsonan rangkap tidak luluh

me + khayal

=

mengkhayal

me + khitan

=

mengkhitan

me + khianat + i

=

mengkhianati

 

2. Huruf awal kata dasar p luluh menjadi m

Misalnya:

me + pukul

=

memukul

me + pilih

=

memilih

me + potong

=

memotong

me + popular + kan

=

memopulerkan

tetapi untuk kata yang huruf awal berupa konsonan rangkap tidak luluh

me + protes

=

memprotes

me + produksi

=

memproduksi

me + prakarsa + i

=

memprakarsai

3. Huruf awal kata dasar t luluh menjadi n

Misalnya:

me + tuju

=

menuju

me + tabrak

=

menabrak

me + toleransi

=

menoleransi

me + target

=

menarget

me + telantar + kan

=

menelantarkan

me + tarikh + kan

=

menarikhkan

tetapi perhatikan penulisan kata berikut dalam KBBI

me + tabulasi

=

mentabulasi bukan menabulasi

me + tablig + kan

=

mentabligkan bukan menabligkan

Anda punya penjelasan, silakan tulis pada kolom komentar untuk melengkapi tulisan ini.

 

=

 

untuk kata yang huruf awal berupa konsonan rangkap tidak luluh

me + traktir

=

mentraktir

me + tradisi

=

mentradisi

4. Huruf awal kata dasar s luluh menjadi ny

Misalnya:

me + sisir

=

menyisir

me + sobek

=

menyobek

me + susun

=

menyusun

me + salat + i

=

menyalati

me + sejahtera + kan

=

menyejahterakan

tetapi untuk kata yang huruf awal berupa konsonan rangkap tidak luluh

me + syukur + i

=

mensyukuri

me + standar + kan

=

menstandarkan

me + syariat + kan

=

mensyariatkan

 

 

 

 

 Tulisan lain tentang bahasa Indonesia:

EYD: Cara Menulis Singkatan dan Akronim

EYD: Bhs. Indonesia yang Benar pada Spanduk

Pengajaran Bhs. Indonesia untuk Penutur Asing

Homonim, Homograf, dan Homofon

Sejarah Bahasa Indonesia

Menyolok atau Mencolok?

Pesan Perjuangan: Kata Mutiara Pahlawan Nasional

Ketentuan Menulis Judul Karangan

Pemakaian Tanda Tanya (?) dan Tanda Seru (!)

Penulisan Kata Depan di, ke dan dari

Berbahasa Indonesia dengan Sisipan Bahasa daerah

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Sumpah Pemuda, Bahasa Negara, dan Bahasa Nasional

 

13 Tanggapan

  1. Bahasa berkembang krn ada penggunanya. Para pengguna memilih bentukan kata yg nyaman diucapkan dan enak didengar, tidah butuh aturan bersifat matematis bikinan orang ‘sekolahan’ atau ‘merasa berwenang’ buat aturan. Contoh: lebih nyaman mengucapkan: memperhatikan, mempercayai, mempengaruhi, memperdayai, daripada: memerhatikan, memercayai, memengaruhi, memerdayai, yang tekanan artinya malah jadi hilang.

    Suka

  2. aku di suruh guru carik kata Awalan

    Suka

  3. g ada yang lain Katanya
    Capek mah
    saya di suruh buat itu 300

    Suka

  4. […] Di kalimat itu ada kata ‘mempersiapkan’ yang tidak dibenarkan menurut EYD. Penulisan yang benar adalah ‘menyiapkan’, karena berasal dari kata dasar ‘siap’, bukan ‘persiap’. penulisan kata itu juga tidak dibenarkan berdasarkan pada penggunaan awalan yang tidak boleh dilakukan 2x. Kata ‘mempersiapkan’ memiliki 2 jenis awalan: mem- dan per- yang kamu telah kamu gabungkan. Untuk lebih jelasnya, liat DI SINI. […]

    Suka

  5. thank’s infonya sangat bermanfaat!

    tapi ada yg mau saya tanyakan mengenai kata yang diawali dengan huruf ‘p’, apakah benar:

    memesona, memuisikan, memopulerkan, …?

    jika konsonan rangkap tidak luluh, misalnya memprogram, apakah jika diganti dengan awalan pe- menjadi pemprograman?

    salam,
    ferro

    Kak Ichsan:
    Ini kutipan dari KBBI:
    mem-prog-ram (v)= membuat program;
    ter-pro-gram (v)= sudah diprogram;
    pem-rog-ram (n)= yg membuat program;
    pem-rog-ram-an (n)= proses, cara, perbuatan memprogram

    Suka

  6. NICE BLOG,,,,,,,,CONGRATULATION…..!!!!

    Suka

  7. Syirik tanda tak mampu… maju terus. Nuwun

    Suka

  8. Great posting.helpful

    Suka

  9. Gak mnarik blog ini…..
    Ttup aj blog nya….

    Kak Ichsan:
    Alhamdulillah . . .
    Matur suwun apresiasinya. Walaupun ini blog pribadi, saya tutup atau tidak adalah sepenuhnya hak saya. Namun, saya menghargai pendapat Anda. Saya dapat saja langsung menutup blog ini saat ini juga memenuhi saran Anda, tapi ada pertanyaan yang perlu Anda jawab lebih dahulu:
    1). Apakah Anda sudah membaca seluruh posting blog tunas63 atau tidak adakah satu posting pun yang menarik bagi Anda? (saat ini, blog tunas63 memiliki 546 tulisan, trafik online lebih dari satu juta)
    2). Anda adalah pemberi komentar yang ke-2.247 (maaf, mungkin Anda tidak menduga jumlah komentar sebesar ini) dan orang pertama yang meminta blog ini ditutup. Apakah harapan Anda sungguh-sungguh atau hanya bergurau? Anda punya alasan?
    3). Apakah Anda kenal dengan paman Google? Kalau Anda menjawab “tidak kenal” berarti Anda bohong. (Anda masuk ke blog tunas63 ini diantar paman Google karena Anda minta tolong paman Google).
    Paman Google memberi peringkat 4/10 untuk blog tunas63, Anda meragukan analisa Google?

    Terakhir, sebaiknya kita (saya dan Anda) belajar dari pesan ini:
    Penyesalan dekat kemuliaan dan jauh dari kesombongan, dan kesombongan dekat kemunafikan dan jauh dari kemuliaan.

    Suka

  10. Thx atasZzs iNfonYaaa_ yaChhh

    Suka

  11. Thanks banyak ya,
    aku pake di kelas ISL ku

    hv a nice day

    Suka

  12. bagus… i like it

    Suka

Tinggalkan komentar