• Sedang Berkunjung

  • Statistik Kunjungan

    • 27.905.941 hits
  • Negara Pengunjung

    Flag Counter
  • Arsip Tulisan

  • Kategori

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Bergabung dengan 8.377 pelanggan lain
  • Komentar Baru

    Kak Ichsan pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Asli Arpani pada Gratis, Buku Husein Mutahar da…
    Harvest Moon: Light… pada Lirik Lengkap Indonesia Raya (…
    andri pada Download Indeks Alquran 30 Juz…
    alex sutja pada Kalender: Nama Bulan Masehi, H…
    stevenz pada Lambang Nahdlatul Ulama (NU) d…
    Bahagia dengan Menci… pada Pemakaian Tanda Tanya (?) dan…
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Dr.Prabowo Endropran… pada Syair Lagu Mars PGRI
    Matsan Saga pada Partitur Paduan Suara Himne…
    ayu cahyani pada Lagu Pramuka: Kelana Rimb…
    Kak Ichsan pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    Subandi pada Melihat Nilai Akreditasi Sekol…
    ugick adjach pada Puisi: Aku (Chairil Anwar…
    Kak Ichsan pada Tujuan dan Manfaat NISN
  • RSS Partitur Piano

  • RSS Partitur Paduan Suara

  • RSS Partitur dan Kunci Gitar

  • MP3 Pilihan

  • Pintu Khusus

  • Cek Tagihan

  • RSS Lagu Daerah

  • RSS Sayembara

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Bulan Oktober memiliki arti penting dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Sejak  80 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia diikrarkan sebagai “bahasa persatuan.” Dan, selanjutnya, menjadi bahasa negara sejak ditetapkannya UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.
Pada sekitar 1990, slogan Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar sangat akrab bagi pemerhati bahasa Indonesia. Meskipun sebuah slogan, maksud ungkapan tersebut sarat dengan muatan “keprihatinan” tentang kedisiplinan penutur bahasa Indonesia yang kurang menaati norma baik dan benar.
Tulisan sederhana ini saya susun  dengan maksud ikut serta menyumbang saran dalam upaya meningkatkan disiplin berbahasa Indonesia sebagaimana harapan slogan di atas. Dan, semoga bermanfaat.

Pengertian
Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Bahasa yang baik dan benar itu memiliki empat fungi :
(1) fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan;

(2) fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan bangsa lain;

(3) fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar; dan
(4) fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian bahasa.

Keempat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat dengan tiga macam batin penutur bahasa sebagai berikut :
(1) fungsinya sebagai pemersatu dan sebagai penanda kepribadian bangsa membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu;
(2) fungsinya pembawa kewibawaan berkaitan dengan sikap kebangsaan orang karena mampu beragam bahasa itu; dan
(3) fungsi sebagai kerangka acuan berhubungan dengan kesadaran orang akan adanya aturan yang baku layak diatuhi agar ia jangan terkena sanksi sosial.

Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan benar bahasa Indonesia. Norma yang dimaksud adalah “ketentuan” bahasa Indonesia, misalnya tata bahasa, ejaan, kalimat, dsb.

9 Tanggapan

  1. makasih ya bos, atas infonya
    udah dua hari nyari sulit banget…
    eh…ternyata disini ad..

    Suka

  2. Mari berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Setidaknya mulai dari menulis posting yang bahasanya sesuai kidah. Salam kenal 🙂

    Kak Ichsan:
    Salam kenal kembali. Oke, salut atas harapan untuk menggunakan bahasa Indonesia. Semoga ini direspon oleh rekan-rekan yang mengelola blog.

    Suka

  3. saya mau bertanya tentang bahasa indonesia cikal bakalnya diambil dari bahasa melayu. Bahasa melayu mana yang dipakai dan apa alasan pengambilan bahasa melayu tersebut?

    Kak Ichsan:
    Maaf, ya, sampai saat ini cari referensi belum ada hasil.

    Suka

  4. MAKASIH atas tulisan nya,,alnya kami udah kebingungan nyari,besok mau di kumpul ……..sx lg makasih

    Kak Ichsan berkata:
    Oke, selamat belajar dan semoga dapat nilai bagus.

    Suka

  5. seperti apa bahasa indonesia yang baik untuk seorang sales kecantikan yang target penjualannya “ibu-ibu rumah tangga”

    Kak Ichsan berkata:
    Sesuai kaidah berbahasa Indonesia secara baik dan benar: “baik” berarti dapat dipahami oleh lawan bicara; “benar” artinya sesuai norma bahasa Indonesia (ejaan, tatabahasa, ungkapan). Salah satu contoh yang salah membudaya adalah pemakain istilah daerah dalam berbahasa Indonesia. Padahal, istilah daerah tersebut sudah ada padanan dalam bhs Indonesia. Contoh, “Bapak Ibu, panjenengan saya aturi memperhatikan.” Kata “panjenengan” dan “aturi” (Jawa) dalam bhs Indonesia adalah “Anda” dan “mohon/harap.”

    Suka

  6. Terlalu banyak budaya ucapan bahasa saat ini yang tidak memenuhi standar bahasa yang baik dan benar, muncul istilah baru, dsb…

    Suka

  7. namanya zasi madana di binjai, langkat.

    Suka

  8. Assalamualaikum semua……….
    terima kasih atas informasinya…….
    ini temanku rewel sekali, macam emak2 di pasar…
    gimana ya kalimat yang benar untuk bilangin ke dia?

    Ichsan berkta:
    Katakan saja, “Jangan rewel, Mak!”
    He, he, itu petunjuk bahasa tulisnya, lho!

    Suka

Tinggalkan komentar